Nasehat bagi yang suka menasehati

Renungkanlah perkataan Abul Aswad Ad-Dualy:

 يَا أَيُّهَا الرَّجُلُ الْمُعَلِّمُ غيره *** هَلاَّ لِنَفْسِكَ كَانَ ذَا التَّعْلِيْمِ
 Wahai orang yg mengajari orang lain....
 Tidakkah kau mengajari dirimu dulu (sebelum orang lain)
 أَتَرَاكَ تُلَقِّحُ بِالرَّشَادِ عُقُوْلَنَا *** صِفَةً وَأَنْتَ مِنَ الرَّشَادِ عَدِيْمُ
Pantaskah kau tanamkan pada akal kami “sifat mulia”..
 Tapi ternyata, engkau kosong dari sifat mulia itu
 لاَ تَنْهَ عَنْ خُلُقٍ وَتَأْتِي مِثْلَهُ *** عَارٌ عَلَيْكَ إِذَا فَعَلْتَ عَظِيْمُ
 Janganlah engkau melarang akhlak (yg buruk), tapi kau sendiri melakukannya...
 Sungguh sangat tercela, jika kau seperti
 اِبْدَأْ بِنَفْسِكَ فَانْهَهَا عَنْ غَيِّهَا *** فَإِذَا انْتَهَتْ عَنْهُ فَأَنْتَ حَكِيْمُ
 Mulailah dari dirimu, dan lepaskanlah dosanya…
 Karena engkaulah sang bijaksana, jika kau telah lepas darinya
 فَهُنَاكَ يَنْفَعُ إِنْ وَعَظْتَ وَيُقْتَدَى *** بِالْقَوْلِ مِنْكَ وَيَنْفَعُ التَّعْلِيْمُ
 Saat itulah, nasehat dan didikanmu kan berguna
 Begitu pula ucapanmu, akan menjadi panutan

 ------------ dari ustadz firanda

Artikel Terkait

Sharekan bagaimana pandanganmu sendiri mengenai artikel di atas..
EmoticonEmoticon