Kandungan GIZI BEKATUL beda sama dedak

Bekatul ? Siapa yang tidak tahu. Selama ini kita mengenalnya sebagai pakan utama ternak seperti sapi, ayam, bebek, kuda, dsb. Tidak terbersit sedikitpun dalam benak kita, bahwa sebenarnya bekatul adalah salah satu sumber gizi yang sangat luar biasa, terutama bagi kesehatan manusia.

Bekatul secara teknis merupakan produk sampingan dari proses penggilingan padi. Menurut penjelasan Prof. Dr. Made Astawan, seorang ahli teknologi pangan sebagaimana dimuat dalam Kompas.com, bekatul dihasilkan setelah melalui beberapa proses. Bila gabah dihilangkan bagian sekamnya melalui proses penggilingan (pengupasan kulit), akan diperoleh beras pecah kulit (brown rice). Beras pecah kulit terdiri atas bran (dedak dan bekatul), endosperm, dan embrio (lembaga).

Endosperma terdiri atas kulit ari (lapisan aleuron) dan bagian  berpati. Selanjutnya, bagian endosperma tersebut akan mengalami proses penyosohan, menghasilkan beras sosoh, dedak, dan bekatul.

Proses penyosohan merupakan proses penghilangan dedak dan bekatul dari bagian endosperma beras. Secara keseluruhan proses penggilingan padi menjadi beras akan menghasilkan 16,28 persen sekam, 6-11 persen dedak, 2-4 persen bekatul, dan sekitar 60 persen endosperma.


Tujuan penyosohan untuk menghasilkan beras yang lebih putih dan bersih. Makin tinggi derajat sosoh, semakin putih dan bersih penampakan beras, tapi semakin miskin zat gizi. Pada penyosohan beras dihasilkan dua macam limbah, yaitu dedak (rice bran) dan bekatul (rice polish).

Badan Pangan Dunia (FAO) telah membedakan pengertian dedak dan bekatul. Dedak merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi yang terdiri atas lapisan sebelah luar butiran beras (perikarp dan tegmen) dan sejumlah lembaga beras.

Bekatul merupakan lapisan sebelah dalam butiran beras (lapisan aleuron/kulit ari) dan sebagian kecil endosperma berpati. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama, bekatul pada proses penyosohan kedua.

Bekatul : Kaya Kandungan Gizi

Secara umum bekatul mengandung protein, mineral, lemak (termasuk asam lemak essensial), serat pencernaan (dietary fibre), antioksidan, vitamin E dan vitamin B komplek, yaitu : B1, B2, B3, B5, B6 dan B15. Jika dibandingkan dengan bahan makanan lainnya, bekatul memiliki kandungan B15 paling tinggi. Di samping itu, bekatul juga mengandung kalsium, magnesium, mangan, zat besi, kalium, dan natrium.

Mineral yang terkandung pada bekatul tersebut, secara umum memiliki manfaat sebagai berikut:
1.Kalsium (Ca) bermanfaat mengurangi insomnia, mendukung system saraf dan kontraksi otot, serta mengatur detak jantung dan mencegah penggumpalan darah.
2. Magnesium (Mg) berguna mengaktikan enzim, berperan dalam produksi energi, formasi protein, dan replikasi sel, serta meningkatkan kelarutan kalsium dalam enzim sehingga bisa mencegah terbentuknya batu ginjal, batu empedu, dan batu saluran kemih. Kekurangan magnesium bisa menyebabkan gangguan mental, kelelahan, serta gangguan pada jantung, kondisi saraf, dan kontraksi otot.
3. Mangan (Mn) memiiki manfaat sebagai berikut:
- Berperan dalam beberapa system enzim, terutama enzim yang terlibat dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, dan hormone tiroid.
- Berperan dalam enzim SOD (super oxide dismutase) sehingga sel tidak mudah rusak.
- Mencegah epilepsy, mengurangi resiko serangan jantung secara mendadak.
- Berperan dalam fungsi otak.
4. Zat besi (Fe) memiliki fungsi sebagai berikut:
- Berperan dalam mengatur moekul hemoglobin (sel-sel darah merah)
-Sebagai transportasi oksigen (O2) dari paru ke jaringan dan transportasi CO2 dari jaringan ke paru.
- Sangat diperlukan selama pekembangan janin, masa reamaja serta selama kehamilan dan menyusui. Kekurangan zat penting ini akan menurunkan daya konsentrasi dan fungsi kekebalan tubuh.
5. Kalium (K) bersama natrium berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi jantung. Di samping itu juga berfungsi sebagai pengantar pesan saraf ke otot, menurunkan tekanan darah serta mengirimkan oksigen ke otak.
6. Seng (Zn) sangat penting untuk pertumbuhan sel, sintesis protein, dan pemanfaatan vitamin A.

Vitamin B15;  Vitamin Multi Khasiat

Cara kerja vitamin B15 yang terpenting adalah untuk menyempurnakan proses metabolisme  dalam tubuh. Cukup banyak penyakit yang disebabkan karena terganggunya metabolisme tubuh, termasuk di antaranya adalah penyakit kencing manis (Diabetes Mellitus), gondok (basedov), kolesterol tinggi. Sebagai vital anti oksidan, Vitamin B15 pada bekatul memiliki banyak fungsi dan manfaat;
1. Vitamin B15 menambah sirkulasi darah perifer dan menambah oksigenasi jaringan dan otot jantung. Karena terbukti dari penelitian yang dilakukan seorang peneiti Rusia, vitamin B15 dapat meningkatkan kadar keratin dalam otot dan hati. Meningkatnya fosfokreatin di semua otot bisa meningkatkan daya kontraksi otot jantung.
2. Viamin B15 meninggikan glikogen dalam otot dan hati serta meningkatkan adenosine tri phosphate (ATP).
3. Vitamin B15 juga bisa meningkatkan pemasukan oksigen ke dalam otak.
4. Vitamin B15 bisa memperbaiki fungsi hati  pada penderita sirosis dan akoholik hepatitis.
5. Vitamin B15 mampu menstimulasi proses oksidasi dan respirasi sel.
6. Vitamin B15 bisa meningkatkan metabolisme protein, terutama pada otot dan jantung.
7. Vitamin B15 bisa menstimulasi metabolisme lemak dan gula sehingga memiliki efek yang baik terhadap arterioklerosis (pengapuran pembuluh darah), hiperkolesterol (kadar kolesterol dalam darah meninggi) dan diabetes mellitus  (kencing manis).
8. Vitamin B15 bisa menghilangkan gejala subyektif pada penyakit jantung koroner (coronair insufficiency) dan heart infarct.
9. Vitamin B15 tidak menimbulkan efek racun (tidak toksik).
Manfaat luar biasa bekatul ini secara umum mampu memberikan efek nyata dalam peningkatan dan pemeliharaan kesehatan tubuh, mempebaiki stamina dan juga sebagai terapi yang sangat aman dan efektif untuk mengatasi berbagai penyakit.

(Disarikan dari Buku; “Bekatul, makanan yang Menyehatkan”, pengarang ; dr. Liem dan Dra. Zaini Yetti Razali, M.Pd dan dari berbagai sumber).

Artikel Terkait

1 Komentar so far

kalau menurut saya ya bekatul itu mantep banget.. penyakit saya sembuh gara2 rutin mengkonsumsi bekatul.

pengalaman saya, saya share di blog ane gan.. mampir ya :
http://patih-san.blogspot.com/2014/09/manfaat-bekatul-sungguh-mengagumkan.html

Sharekan bagaimana pandanganmu sendiri mengenai artikel di atas..
EmoticonEmoticon