Bagaimana Cara Merubah Orang Lain
BENARKAH UNTUK MENGUBAH SISTEM PENDIDIKAN DI NEGERI INI HARUS JADI MENTERI DULU ?
Banyak orang berpikir untuk bisa mengubah sistem pendidikan perlu jadi
Mentri Pendidikan dulu.. mungkin pemikiran ini benar..... tapi
nyatanya....?
Banyak orang berpikir untuk bisa mengubah negeri
ini perlu jadi presiden dulu...., mungkin pemikiran seperti ini juga
benar .., tapi nyatanya ?
Dulu di Inggris ada seorang yang
bernama Westminster Abbey, seorang jenius idealis yg sangat dekat
dengan Keluarga Kerajaan Inggis dan tentunya dengan Ratu/Raja Inggris.
Saking dekatnya dia di percaya untuk merancang dan mendesain Istana dan
Kota London.
Orang ini berpikir dengan kejeniusannya dan
kedekatannya dengan ”pusat kekuasaan” yang tidak tanggung2, bukan hanya
seorang Presiden tapi seorang “RAJA GITU LHO” Raja yg pada waktu itu
berkuasa penuh dan Titahnya bak sebuah Undang-undang bagi rakyatnya. Ia
berpikir akan mampu mengubah Negerinya dan bahkan mengubah Dunia
menjadi lebih baik.
Ehem... sebuah cita-cita yg sungguh amat mulia dari seorang Jenius Westminster Abbey !
Detik berjalan dan waktu terus berlalu....
Hingga akhirnya ia jatuh sakit dan merasa akan segera datang ajal menjemputnya.
Dan pada saat itu ia baru tersadar bahwa pada akhirnya ia tidak
berhasil merubah Dunia jangankan merubah Dunia merubah negaranya
sendiripun ia rupanya tidak mampu.
Baru disaat itulah akhirnya
ia menyadari letak kesalahannya, yg kemudian ia abadikan dalam sebuah
tulisan, lalu ia minta tulisan itu untuk di ukirkan di atas batu nisan
makamnya. Sebagai sebuah pelajaran sejarah bagi bangsanya.
Apa isi tulisan tersebut; mari kita simak bersama;
-------------------------------------------------------------------------
”Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal, aku bermimpi ingin mengubah
dunia ini agar bisa menjadi lebih baik. Lalu Seiring dengan
bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tiada pernah
menjadi lebih baik.
Maka cita-cita itupun agak kupersempit,
lalu ku putuskan untuk hanya mengubah negeriku sendiri. Namun tampaknya
hasrat itupun tiada membawa hasil.
Ketika usiaku semakin senja,
dengan semangatku yang masih tersisa, lalu kuputuskan untuk hanya
mengubah keluargaku sendiri, yakni orang-orang yang paling dekat
denganku, namun celakanya merekapun ternyata tidak mau berubah !
Dan hari ini sementara aku berbaring untuk menanti ajal, tiba-tiba saja kusadari,
"Seandainya saja dulu aku berpikir bahwa yang pertama-tama ku ubah
adalah diriku sendiri, Maka dengan menjadikan diriku sebagai contoh
& panutan, mungkin aku akan bisa mengubah keluargaku terlebih
dahulu.
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi
akupun akan mampu memperbaiki negeriku, Kemudian siapa tahu, dengan
begitu aku bahkan bisa mengubah potret dunia ini !”
----------------------------------------------------------------
Tulisan ini, Terukir diatas batu nisan makam Westminster Abbey, Inggris, 1100 M.
Semoga kisah sejarah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Kita tak akan bisa mengubah apapun sebelum kita mengubah diri kita sendiri untuk menjadi lebih baik.
Mari kita bangun Indonesia yg kuat mulai dari keluarga kita terlebih dahulu dan mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu
Kalau bukan kita mau berharap pada siapa lagi ???
Kalau bukan sekarang mau kapan lagi ???
Tulisan ini di rilis kembali oleh;
- Ayah Edy –
Akhir Tahun 2012
HIKMAH YANG BISA DIPETIK TEmen Temen Pasar Semarang...
"hukuman fisik yang sekarang ini sering terjadi dan dilakukan oleh orang tua kepada anak biasanya lebih karena KURANGNYA ILMU kita harus bagaimana lagi mengkomunikasikan ajaran atau norma tertentu secara baik dan elegan.
Orang tua sudah 'kehabisan cara' lalu menggunakan sarana kekerasan sebagai 'jalan putus asa komunikasi' kepada anak. Semestinya, orang tua terus bertanya, bagaimana agar saya bisa mendidik anak tanpa terus melakukan kekerasan ? apa yang harus saya pelajari?
Ya, terus merubah diri, terus belajar, cari formulanya. So, jadi orang tua juga harus berubah, jaman berubah, cara mendirik juga berubah. Jangan pakai pola pendidikan kita kemarin untuk anak anak dan masa depannya". by. @Anjrah2006
Sharekan bagaimana pandanganmu sendiri mengenai artikel di atas..
EmoticonEmoticon